poster

poster
jpg

Jumat, 21 Januari 2011

some memories at last 2010 early 2011

YANG TERBACA MASA DEPANNYA

Tepat satu jam sebelum saya memulai rangkaian kata-kata ini, saya dibacakan masa depannya. Dia yang bisa membuka hati, menceritakan apa yang akan saya hadapi. Terlalu jujur untuk saya yang tidak suka diberitahu cerita kedepannya.
Hidup saya terlalu cepat. Terlalu banyak pilihan, terlalu padat. Terlalu acak-acakan.
Akankah pilihan hidup ini adalah yang saya inginkan?

Lalu. Dia mulai membuka, bahwa akan ada lantunan lagu yang mengusik selama hidup saya menggali ilmu. Dia kembali bertanya, apakah bukan musik yang saya inginkan?

Musik? Saya sudah merencanakan itu, apa keinginan saya akan merusak masa depan?

Pembukaan ini sebenarnya dimulai dari bahasan tentang hidup merah jambu. Dia berkata, saya memiliki sebuah figur pembaik jabatan dan kewanitaan. Sangat lucu. Saya ingin sekali menyebut namanya. Tapi dalam hatipun masih ragu. Dia yang akan bersama melantunkan nada bersama saya, akan menjadi seseorang yang mempengaruhi saya, baik dan buruknya.

Tetap fokus dalam apa yang akan saya inginkan. Maka semuanya tidak akan jadi terhancurkan.

Semoga saja







Tidak ada komentar:

Posting Komentar